Abstraksi
· Desember 2017, Kota Metro mengalami inflasi sebesar 0,23 persen karena adanya kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 136,88 pada bulan November 2017 menjadi 137,19 pada Desember 2017. Empat kelompok pengeluaran memberikan andil dalam pembentukan inflasi, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,2382 persen; diikuti kelompok sandang sebesar 0,0175 persen; selanjutnya kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,0051 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,0015 persen. Sebaliknya kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau memberikan andil dalam pembentukan deflasi sebesar 0,0169 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,0147 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,0042 persen.
· Beberapa komoditi yang dominan memberikan andil inflasi diantaranya cabai merah, telur ayam ras, beras, cabe hijau, rokok kretek filter, daging ayam kampung, jeruk, wortel, kentang, tomat sayur.
· Inflasi Kota Metro menempati peringkat ke-81 dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya. Dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya, seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 2,28 persen, dan inflasi terendah dialami Sorong sebesar 0,18 persen.
· Kota Metro, pada Desember 2017 berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender (Point to Point) adalah sebesar 2,32 persen dan inflasi year on year (YoY) adalah sebesar 2,32 persen.