Abstraksi
Januari 2018, Kota Bandar Lampung mengalami inflasi sebesar 1,42 persen karena adanya kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 131,31 pada Desember 2017 menjadi 133,17 pada Januari 2018. Enam kelompok pengeluaran memberikan andil dalam pembentukan inflasi di Kota Bandar Lampung, yaitu kelompok bahan makanan memberikan andil dalam pembentukan inflasi sebesar 0,64 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,25 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,37 persen; kelompok sandang sebesar 0,04 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,09 persen; dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen. Sementara kelompok kesehatan tidak memberikan andil dalam pembentukan inflasi maupun deflasi.
Beberapa komoditi yang dominan memberikan andil inflasi diantaranya, beras, tukang bukan mandor, cabai merah, bimbingan belajar, rokok kretek filter, ayam goreng, rokok kretek, mie, ikan layang/benggol, dan cabai rawit.